Background

KEJUJURAN


Pada suatu hari, ada seorang lelaki muda yang sedang menebang pohon di pinggir sungai..
dan setelah beberapa saat , kapak yang ia gunakan terjatuh dan tenggelam di pinggir sungai, saat ia sedang memikirkan cara untuk mengambil kapak tersebut, munculah seorang raja yang cukup mengejutkan ia..
Raja bertanya : kenapa gerangan berdiam diri sendiri di pinggir sungai ini??
“aku sedang menebang pohon untuk jual kayunya raja, tapi kapakku terjatuh dan tenggelam di sungi ini”
Tanpa berkata sepatah dua kata patah kata lagi, raja itupun langsung menyelam ke dasar sungai untuk mengambil kapak anak muda tsb.
Setelah beberapa saat, raja muncul ke permukaan sambil menunjukan kapak emas dan bertanya “apakah ini kapak kamu?”
“Bukan raja” jawab anak muda itu…
Rajapun menyelam kembali , dan muncul kembali membawa kapak yang terbuat dari perak ,”apakah ini kapakmu anak muda?”
“Bukan juga raja” jawab anak itu dengan cepat.
Lagi-lagi raja menyelam dan muncul ke permukaan , tetapi kali ini raja muncul dengan membawa kapak besi “apakah ini kapakmu anak muda?”
“BENAR RAJA”  jawab anak itu dengan tegas ..
Sang rajapun terharu dengan kejujuran anak muda tersebut dan memberikan ketiga kapak yang terbuat dari emas,perak dan besi itu ke anak muda sebagai penghargaan atas kejujurannya…
Keesokan harinya, anak muda tersebut berjalan-jalan di pinggir sungai bersama istrinya, dan tiba-tiba istrinya terpeleset dan tenggelam ke sungai…
Sang rajapun muncul kembali dan langsung menyelam ..
setelah muncul ke permukaan ternyata raja tersebut membawa “Avril lavigna” sambil bertanya “apakah ini istrimu???
“YA RAJA”jawab anak muda tersebut..
Raja berkata “aku kecewa kepadamu, kenapa kau harus berbohong dan menjawa IYA ??”
Anak muda menjawab ” kalau berkata ‘bukan‘ pada avril lavigna engkau pasti akan kembali dengan membawa agnes monika, kalau aku berkata ‘bukan’ pada agnes monika. Pada akhirnya engkau pasti muncul dengan istriku, dan aku akan berkata ‘YA’ . kemudian engkau pasti akan memberikan ketiganya kepadaku.
Raja aku hanyalah pemuda miskin, mana mungkin bisa menghidupi ketiganya…
Itu sebabnya aku menjawab “IYA”
“”Setiap kejujuran pasti ada harganya da nada hikmahnya””

Categories: Share

Leave a Reply