Background

bukan diss

ini bukan diss.. tapi penyeselaian..
perbaiki pemahaman , jangan cepat menyimpulkan...
jangan terlalu cepat mengartikan..
apa cuma mau eksis , biar nongol di top list ?
jangan minimalis... maksimalkan pemikiran ..

seperti kata anda , baca dengan cermat ..
simpulkan makna penjelasan .
bukan ga mau nerima keritik, "dengan makian  kawan , saya jadi bisa mengoreksi.." dengan kalimat diatas "pembukaan" aja sudah terlihat jelas maksud saya apa..
apa perlu saya artikan perkata ??

di diss anda tertulis "emang kritikan sedikit pedas .. tapi pikir dengan otak baik bukan EMOSI" , apa menurut anda kata-kata anda tidak menggambarkan sebuah mimik emosi??
jelas tertera di artikel saya sebelumnya, artikel yang saya buat itu tentang kekalahan dan cara menanggapi kekalahan , bahkan saya tulis juga cara bersikap bijaksana sebagai pemenang...

menurut anda apakah anda sudah menjadi pemenang yang bijaksana ??
bukan bermaksud menjudge anda sebagai pemenang yang tidak bijaksana..

atau mungkin anda belum puas dengan kemenangan anda sebelumnya, sampe-sampe anda terus menganggap karya orang sebagai penolakan atau ketidak puasan orang dalam suatu kekalahan..

mungkin anda mengira saya sebagai orang munafik, mungkin juga anda menghakimi saya sebagai orang yang tidak bisa menerima kekalahan...
tapi perlu anda mengerti..
bagi saya, kemenangan dan kekalahan itu setara..
toh dengan menang berargumen saya tidak mendapatkan apa-apa, justru dengan kekalahan .. saya dapat memetik ilmu.." bukan berarti ingin kalah terus lho"

cukuplah yah...
ga perlu panjang lebar , saya percaya dengan diri anda yang selalu benar dan cepat memahami maksud seseorang , pasti anda mengerti maksud saya.
sekian terima kasih..



Categories: Share

Leave a Reply